pemanasan global dan efek rumah kaca
Dampak Pemanasan Global dan Efek
Rumah Kaca
Menurut berbagai
penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan
yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C yang terjadi dalam satu abad terakhir.
Peningkatan yang terbilang dan terlihat kecil, namun dampak pemanasan global
sangat besar bagi Bumi dan kehidupan di Bumi. Dalam gejala-gejala atau
tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita amati dan rasakan.
Gejala-gejala pemanasan global adalah
pergantian musim yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting
beliung, terumbu karang yang memutih, dan banjir dan kekeringan di wilayah yang
tidak biasa mengalaminya. Banyak para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai
penyebab atau faktor-faktor terjadinya pemanasan global. Menurut para ahli
bahwa pemanasan permukaan Bumi terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca di
atmosfer yang merangkap panas, tidak hanya itu, ada banyak lagi penyebab
terjadinya pemanasan global yang perlu teman-teman ketahui dalam memperbaiki
dan menanggulangi hal tersebut. Penyebab Pemanasan Global adalah dikarenakan
adanya efek rumah kaca ;
- Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan
oleh Joseph Fourier pada tahun 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu
benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan
keadaan atmosfernya. Mars, Venus, dan benda langit yang memiliki atmosfer
lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan).
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk
dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan
efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat kegiatan manusia (lihat juga
pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima
kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Efek rumah kaca
disebabkan karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer. Meningkatnya konsentrasi gas CO2 ini disebabkan
oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik
lainnya yang melebihi kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Energi
yang masuk ke Bumi:
Ø
25%
dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
Ø
25%
diserap awan
Ø
45%
diserap permukaan bumi
Ø
10%
dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap
dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan
bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan
dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam
keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca
perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat
menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO)
dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana
dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam
meningkatkan efek rumah kaca
Akibatnya dapat meningkatnya suhu
permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di
bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya,
sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.
Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang
dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan
mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga berakibat kepada beberapa
pulau kecil tenggelam di negara kepulauan , yang membawa dampak perubahan yang
sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca
telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan
gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan
global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi
gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan
dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan
bumi menjadi meningkat.
Setelah kita mengetahui Dampak Pemanasan
Global adalah pengaruh dari efek rumah kaca sekarang kita perlu mengetahui
dampak dari Pemanasan Global (Global Warming) - Pemanasan global mempunyai
dampak/ akibat yang sangat luas yang tentunya memberikan pengaruh bagi
kehidupan di bumi, terutama kehidupan manusia. Dampak pemanasan global adalah
sebagai berikut :
1.
Gunung-gunung
es akan mencair
2.
Curah
hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi
3.
Air
tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan
4.
Angin
akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat membentuk
angin puting beliung
5.
Cuaca
menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, baik itu hujan ekstrem atau
kekeringan ekstrem
6.
Kenaikan
permukaan laut yang sangat banyak akan menyebabkan Tsunami, banjir dan
pulau-pulau akan tenggelam.
7.
Menyebabkan
kekeringan di wilayah pertanian sehingga tanaman akan rusak
8.
Dapat
mengakibatkan gagal panen akibat dari cuaca yang ekstem dengan terjadi banjir
yang mengakibatkan tanaman pertanian akan terendam
9.
Meningkatnya
hama pangan akibat dari perubahan iklim
10.
Populasi
hewan dan tumbuhan akan menurun
11.
Meluasnya
berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia seperti DBD, malaria.
12.
Meningkatnya
kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti jantung, stroke,
dehidrasi, dan stress.
Penyebab
ketika mendung udara kita sering merasa panas/gerah
sebabnya mengapa ketika mendung udara kita
sering merasakan panas ataupun gerah karena adanya pemanasan global yang
disebabkan oleh efek rumah kaca di mana salah satu penyebabnya adalah akibat
dari kelalian manusia dalam menjaga lingkungan. Dan juga dikarenakan ketika
awan terlihat mendung terjadi proses perubahan uap air (gas) berubah menjadi
air pada proses ini dilepaskan sejumlah panas (kalor) ke udara. Awan yang
berwarna mendung (hitam) biasanya tidak terlalu tinggi dibandingkan awan yang
putih, sehingga semakin dekat jaraknya ke permukaan bumi, efek panas yang
dilepaskan semakin terasa. Kondisi ini akan lebih panas jika sebelumnya
matahari bersinar terik, sehingga panas yang kita rasakan adalah akumulasi dari
pelepasan energi dari perubahan fase uap air menjadi air dan energi panas sisa
yang dipancarkan bumi.
Sumber :
terima kasih, sangat bermanfaatproses global warming
BalasHapus