memotivasi diri dan orang lain
CARA
MEMOTIVASI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN
Pada dasarnya, membangun motivasi bagi diri
sendiri maupun orang lain itu sama. Ada unsur yang harus kita perhatikan agar
kita bisa membangun motivasi. Kedua unsur itu adalah pain dan pleasure, yaitu
kesengseraan dan kesenangan. Orang melakukan sesuatu untuk menghindari
kesengsaraan seperti sakit, kemiskinan, penderitaan, kehilangan, penolakan, dan
sebagainya. Begitu juga, orang mau bertindak karena dia mengejar kesenangan
seperti cinta, kebahagiaan, kekayaan, keceriaan, dan sebagainya. Berikut merupakan
langkah memotivasi diri ;
Langkah 1: Menemukan Tujuan Yang Memberdayakan Cara pertama dan terpenting adalah mengeset tujuan yang jelas
dan memberdayakan. Kita harus membuat sebuah tujuan terukur dan kita
benar-benar menginginkannya. Kita harus membuat tujuan yang akan membangkitkan
motivasi kita.
Tujuan adalah motivasi, memiliki tujuan akan
memiliki motivasi. Jika ada tujuan yang belum memotivasi, ada yang salah dengan
tujuan tersebut. Anda harus benar-benar membuat inspiring goal, tujuan yang
benar-benar tajam, menggairahkan, dan menggerakan Anda untuk mencapai. Pertama
temukan apa yang paling Anda inginkan dalam hidup. Bener-bener Anda inginkan,
benar-benar anda impikan. Tujuan, yang benar-benar akan membuat Anda bahagia,
bahkan saat Anda hanya membayangkannya saja. Kedua buat tujuan yang melampaui
kemampuan Anda. Jika tujuan Anda biasa-biasa saja, maka motivasi yang muncul
pun akan biasa-biasa saja. Tujuan yang melampaui tujuan Anda akan membuat Anda
lebih semangat, lebih giat dalam meraihnya.
Gantungkan cita-cita dilangit, jika gagal,
maka Anda masih jatuh di bintang-bintang. Jika Anda memiliki tujuan memiliki
penghasilan Rp 100.000.000 per bulan, ternyata Anda bisa meraih “hanya”
setengahnya, Anda mendapatkan Rp 50.000.000. Kadang, suka ada orang yang berkata,
“saya cuma ingin …”. Sayangnya itu kurang memberdayakan. Miliki tujuan yang
kuat, yang benar-benar membangkitkan motivasi dari dalam diri. Jangan hanya
sekedar, tetapi harus yang luar biasa.
Pada dasarnya, motivasi itu ada 2. Yang
pertama untuk meraih kesenangan. Yang kedua untuk menghindari rasa sakit atau
kesulitan. Sementara, banyak orang yang hanya fokus pada kekecewaan, rasa
sakit, kesulitan, atau hal-hal yang tidak diinginkannya. Ini juga bisa
dijadikan sebagai tujuan. Misalnya ada orang yang sudah bosan dengan
kemiskinan. Artinya dia tidak mau miskin, maka jadikan ini sebagai tujuan.
Tujuannya melepaskan diri dari kemiskinan. Kemudian ubah dengan kalimat
positif, tujuannya ingin menjadi kaya.
Langkah 2: Menyadari Kekuatan Diri Salah satu penghambat, mengapa banyak orang yang motivasinya
lemah karena menganggap diri tidak mampu. Jika orang sudah mengatakan “tidak
bisa”, maka dia akan kehilangan motivasi, sudah tidak mau lagi mencoba. Motivasi akan tumbuh, jika dia sudah
memiliki keyakinan bahwa dia mampu. Dia yakin bahwa Allah sudah memberikan
potensi yang luar biasa. Potensi yang mencukupi untuk meraih apa yang dia
inginkan, potensi yang cukup untuk menanggung beban yang ada.
Bukankah Allah tidak akan memberikan beban
diluar kesanggupan kita? Anda pasti sanggup. Anda pasti sanggup. Insyaa Allah. Jika
Anda merasa tidak mampu, artinya Anda hanya belum mengoptimalkan potensi diri
yang sebenarnya sudah Anda miliki. Jadi jangan berhenti, jangan kehilangan
motivasi, yang Anda butuhkan adalah belajar mengoptimalkan potensi Anda.
Setelah menyadarkan akan tujuan, langkah
selanjutnya adalah menyadarkan bahwa Anda atau orang lain memiliki potensi yang
cukup. Anda hanya perlu menggali dan mengoptimalkan potensi diri. Caranya
adalah dengan belajar, mencoba, dan melatih diri.
Langkah 3: Yakini Selalu Ada Jalan Tujuan sebagai energi pendorong sudah ada. Keyakinan akan
potensi diri sudah ada, maka selanjutnya yakini bahwa Anda bisa melakukan apa
yang harus dilakukan untuk meraih tujuan Anda dan dengan memanfaatkan potensi
diri Anda. Bisa jadi, Anda saat ini belum mengetahui apa yang harus dilakukan.
Tapi bukan berarti tidak ada caranya. Bukan berarti tidak ada jalan. Anda hanya
perlu berusaha untuk mengetahuinya.
Mungkin Anda sudah mengetahui jalan besar yang
harus ditempuh, tetapi ternyata sepertinya sulit untuk dilakukan. Jangan
kehilangan motivasi, sebab ada teknik atau cara berpikir menjadikan sesuatu
yang sulit menjadi sesuatu yang bisa dilakukan.
Langkah 4: Kunci Agar Bisa Memotivasi Orang Lain OK, sekarang sudah mengetahui 3 langkah jitu untuk memotivasi
diri. Sebenarnya, 3 langkah tersebut bisa digunakan untuk memotivasi orang
lain. Namun, sebelum Anda memotivasi orang lain, ada satu hal penting yang
harus Anda miliki dulu, yaitu mampu memotivasi diri terlebih dahulu. Bagaimana Anda bisa memotivasi orang
lain, sementara diri Anda sendiri loyo, tidak semangat, dan malas-malasan.
Kesesuaian perkataan Anda dan tindakan Anda akan sangat mempengaruhi oleh orang
lain. Bahkan, kondisi Anda sebenarnya lebih kuat mempengaruhi ketimbang
kata-kata.
Jadi, miliki tujuan yang kuat, yakinlah bahwa
Anda sanggup, dan yakinlah bahwa selalu ada jalan meraih tujuan Anda. Mulailah
dari diri sendiri sebelum memotivasi orang lain Kadang, pain dan pleasure kurang
menggerakan. Banyak orang yang sebenarnya punya keinginan dan selalu dia ingat,
tetapi masih kurang motivasinya untuk bertindak. Maka, untuk membangun motivasi
yang lebih kuat lagi dengan menjadikan tujuan Anda sebagai tantangan.
Banyak yang berkata “Ah,
tujuan jangan muluk-muluk, kalau tidak tercapai sakit.”
Sakit tidaknya bukan
karena gagal meraih tujuan, tetapi bagaimana Anda menyikapi kegagalan itu. Lagi
pula, saya lebih baik gagal meraih penghasilan Rp 100.000.000 dari pada
berhasil meraih penghasilan Rp 10.000.000. Anggap saja, saya hanya berhasil
meraih setengahnya. Berapa penghasilan saya?
Tantangan lebih memotivasi, lebih menggali
potensi, dan menjadikan pikiran kita lebih kreatif untuk mencari ide-ide
brilian. Kita pun akan sadar, jika tujuan kita menantang maka kita harus
bertindak lebih masif, terstruktur, dan sistematis. Tidak bisa bertindak asal-asalan.
Tantangan akan mengubah Anda menjadi lebih semangat dan lebih kreatif.
Saat Motivasi Tiba-tiba Hilang
Pernahkah merasakan, semangat sudah
menggebu-gebu, tetapi ternyata saat memulai bertindak, kita menjadi loyo kembali.
Mengapa itu bisa terjadi? Ada banyak penyebab. Salah satunya kebingungan. Saat
mengetahui banyak yang harus dilakukan, dia bingung harus melakukan apa dulu.
Atau tidak ada kejelasan, apa yang harus dilakukan sekarang.
Jadilah Inspirasi Orang Lain
Anda tidak perlu menjadi orang yang sukses
dulu untuk menginspirasi orang lain. Anda bisa menjadi teladan dari sisi
semangat dan pantang menyerah Anda. Tunjukan kepada orang yang ingin Anda
bangun motivasinya bahwa Anda memiliki determinasi yang tinggi dan pantang
menyerah. Buatlah orang lain berkata, “Saya tidak menyerah dan tetap semangat
meraih tujuan karena terinspirasi olehmu.”
Tentu saja, tidak harus sampai berkata seperti
itu, sebab tindakan mereka jauh lebih penting dibandingkan kata-kata. Jadikan
mereka mengikuti semangat Anda. Jadikan Anda sebagai figur yang memiliki motivasi
tinggi. Jadi, pada dasarnya, agar bisa memotivasi orang lain, maka motivasi
diri sendiri terlebih dahulu.
Referensi :
Komentar
Posting Komentar