MENGENAL BULLYING
Bullying merupakan sebuah kata serapan dari bahasa inggris. Istilah Bullying belum banyak dikenal masyarakat, karena belum ada padanan kata yang tepat dalam bahasa Indonesia (Susanti; 2006). Bullying dari kata bully yang artinya menggertak, orang yang menganggu orang yang lemah. Menurut Kamus Bebas Online Wikipedia: Bullying ia the act of internationally causibg harm tp others, through verbal harassment, physical assault, orther more subtle methods of coercion such as manipulation. Bullying adalah perilaku yang disengaja yang menyebabkan orang lain terganggu baik melalui kekerasan verbal, serangan secara fisik, maupun pemaksaan dengan cara halus seperti manipulasi. Secara harfiah bullying berasal dari kata bully yang artinya pemarah, orang yang suka marah. Berikut adalah bentuk-bentuk buly :
  1. Bullying fisik, contohnya memukul, menjegal, mendorong, meninju, menghancurkan barang orang lain, mengancam secara fisik, memelototi, dan mencuri barang.
  2. Bullying psikologis, contohnya menyebarkan gosip, mengancam, gurauan yang mengolok-olok, secara sengaja mengisolasi seseorang, mendorong orang lain untuk mengasingkan seseorang secara soial, dan menghancurkan reputasi seseorang.
  3. Bullying verbal, contohnya menghina, menyindir, meneriaki dengan kasar, memanggil dengan julukan, keluarga, kecacatan, dan ketidakmampuan (exampel : "Eh ada sih pincang lewat").
Ada tiga faktor yang dapat menyebabkan perilaku bullying yaitu sebagai berikut.
Ø Hubungan keluarga. Anak akan meniru berbagai nilai dan perilaku anggota keluarga yang ia lihat sehari-hari sehingga menjadi nilai dan perilaku yang ia anut (hasil dari imitasi).
Ø Teman sebaya. Salah satu faktor besar dari perilaku bullying pada remaja disebabkan oleh adanya teman sebaya yang memberikan pengaruh negatif dengan cara menyebarkan ide (baik secara aktif maupun pasif) bahwa bullying bukanlah suatu masalah besar dan merupakan suatu hal yang wajar untuk dilakukan. Berkenaan dengan teman sebaya dan lingkungan sosial, terdapat beberapa penyebab pelaku bullying melakukan tindakan bullying adalah: a) Kecemasan dan perasaan inferior dari seorang pelaku. b) Persaingan yang tidak realistis. c) Perasaan dendam yang muncul karena permusuhan atau juga karena pelaku bullying pernah menjadi korban bullying sebelumnya. d) Ketidak mampuan menangani emosi secara positif (Rahma, 2008:47).
Ø Pengaruh media. Survey yang dilakukan Kompas (Saripah, 2006) memperlihatkan bahwa, 56,9% anak meniru adegan-adegan film yang ditontonya umumnya mereka meniru gerakannya (64%) dari kata-katanya (45%).
Melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh Yayasan Sejiwa (2007) terangkum pendapat orang tua tentang alasan anak-anak menjadi pelaku bullying, diantaranya:
a)      Karena mereka pernah menjadi korban bullying, mereka Ingin menunjukkan eksistensi diri, Ingin diakui.
b) Pengaruh tayangan TV yang negative, Senioritas, Menutup kekurangan diri dan balas dendam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOTEKNLOGI GOLDEN RICE

OBESRVASI DAN WAWANCARA DI SLB NEGRI 02 JAKARTA

dampak negatif IPTEK bagi Budaya